Pidato bahasa indonesia pentingnya al Qur'an
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الْـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah pemilik tujuh petala langit dan 7 petala bumi beserta isi diantara ke dua nha Kepada-Nya kami memohon pertolongan dalam urusan dunia dan agama.
Shalawat dan salam kepada junjungan alam, nabi yang paling mulia,nabi penutup di akhir zaman, yaitu baginda nabi besar muhammad SAW. Dan kepada al dan sahabat beliau sekalian yang seiring bahu dan se ayun langkah menegakkan kalimatulhak la ila ha illallah, muhammad Rasulullah.
Hormat takzim saya kepa guru kita bersama selaku pimpinan dayah nurun abadan al aziziah beserta keluarga semoga guru kita bersama selalu dalam lindungan Allah SWT amin amin yarabbal a'lamin. Kepada guru guru kita sekalian.
Dan penghormatan saya kepada hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah SWT
pada malam yang berabahagia ini saya ingin menyampaikan satu syarahan singkat dengan judul
Pentingnya AL QUR'AN
أَيُّهَا الْإِخْوَةُ الْكِرَامُ:
لَا قِيمَةَ لَهُ، بَلْ قَدْ يَكُوْنُ الْحَيَوَانُ أَفْضَلَ مِنْهُ ـ وَالْعِيَاذُ بِاللهِ تَعَالَى ـ.
Saudara-saudara yang mulia!
أَعْظَمُ نِعْمَةٍ مَنَّ اللهُ بِهَا عَلَيْنَا هِيَ نِعْمَةُ تَعْلِيمِ الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ،
Nikmat Allah yang paling agung kepada kita adalah nikmat pengajaran al-Quran Al-Karim.
، وَهَذَا مِنْ تَكْرِيمِ اللهِ تَعَالَى لَنَا، لِأَنَّ الْإِنْسَانَ بِغَيْرِ الْقُرْآنِ لَا قِيمَةَ لَهُ
Ini merupakan kemuliaan dari Allah Ta’ala untuk kita, karena manusia tanpa al-Quran tidak ada nilainya.
، بَلْ قَدْ يَكُوْنُ الْحَيَوَانُ أَفْضَلَ مِنْهُ وَالْعِيَاذُ بِالله
Bahkan terkadang hewan lebih baik darinya wal ‘iyadzu billah Ta’ala.
مَنِ الْتَزَمَ هَذِهِ النِّعْمَةَ وَهَذِهِ المِنَّةَ زَادَهُ اللهُ تَعَالَى تَكْرِيمَاً في الدُّنيَا وَالآخِرَةِ، وَإِلَّا انْقَلَبَ هَذَا الْعَبْدُ الْمُكَرَّمُ إلى حَيَاةِ شَقَاءٍ وَضَنْكٍ،
Siapa saja yang berpegang teguh dengan nikmat dan karunia ini, maka Allah Ta’ala akan menambahkan kemuliaan di dunia dan akhirat. Namun bila tidak berpegang teguh dengannya, hamba tersebut akan berbalik kepada kehidupan yang menyengsarakan dan sempit.
قَالَ تَعَالَى: ﴿فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدَىً فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى * وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكَاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى * قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرَاً * قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى﴾.
Allah Ta’ala berfirman, ”Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.”
Dia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?”
Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan.” [Thaha 123-126]
أَيُّهَا الْإِخْوَةُ الكِرَامُ: اَلْإِنْسَانُ الَّذِي كَرَّمَهُ اللهُ تَعَالَى بِنِعْمَةِ الْإِيْجَادِ وَبِنِعْمَةِ الْإِمْدَادِ، وَطَلَبَ مِنْهُ الشُّكْرَ عَلَى هَذِهِ النِّعَمَ، ضَمِنَ لَهُ النَّجَاةَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا تَمَسَّكَ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَجَعَلَ النَّجَاةَ مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ القِيَامَةِ بِالتَّمَسُّكِ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ
Saudara-saudara yang mulia!
Allah Ta’ala telah memuliakan manusia dengan nikmat keberadaannya (di dunia ) dan dengan nikmat segala sarana pendukung yang dibutuhkan manusia untuk hidup di dunia. Allah meminta dari manusia agar bersyukur atas segala nikmat tersebut. Allah menjamin manusia akan selamat pada hari kiamat bila berpegang teguh dengan Al-Quran al-Karim.
قَالَ تَعَالَى: فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِيْٓ اُوْحِيَ اِلَيْكَ ۚاِنَّكَ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ – ٤٣
وَاِنَّهٗ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ ۚوَسَوْفَ تُسْٔـَلُوْنَ – ٤٤
فَيَا سَعَادَةَ مَنِ الْتَزَمَ الْقُرْآنَ الْعَظِيمَ تِلَاوَةً وَعَمَلَاً، فَانْتَهَى عَمَّا فِيهِ مِنَ النَّوَاهِي، وَامْتَثَلَ مَا فِيهِ مِنَ الْأَوَامِرِ، قَالَ تَعَالَى ﴿إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرَّاً وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ * لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ﴾.
Allah Ta’ala berfirman,”Maka berpegang teguhlah engkau kepada (al-quran) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau berada di jalan yang lurus.
Dan sungguh, Al-Qur’an itu benar-benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban. [Az-Zukhruf: 43-44]
Betapa berbahagianya orang yang berpegang teguh dengan al-Quran yang agung baik dengan membaca maupun mengamalkannya. Dia berhenti dari melanggar larangan-larangannya dan melaksanakan perintah-perintahnya.
Dalam surat fathir ayat 29-30 Allah berfirman,”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Saya memohon ampun kepada Allah Ta’ala yang Maha Agung untuk diri saya dan anda sekalian dan seluruh kaum Muslimin. Mohonlah ampunan kepada-Nya sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Komentar
Posting Komentar